Tangkuban Parahu adalah gunung berapi yang masih aktif, terletak 25-30 km di utara kota Bandung ke arah kota kecil Lembang. Perpaduan antara keindahan alam, dongeng populer, dan akses yang mudah dari Bandung menjadikan Tangkuban Parahu sebagai ikon wisata Jawa Barat. Selain itu, di tempat ini secara rutin digelar Festival Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu.

Tangkuban Parahu terkenal dengan legenda rakyat masyarakat Jawa Barat yaitu Sangkuriang. Gunung ini berbentuk seperti perahu terbalik, dimana menurut legenda hal itu disebabkan karena Sangkuriang gagal memenuhi janji membuat perahu dan danaunya dalam satu malam sebagai syarat untuk menikahi Dayang Sumbi yang sejatinya adalah ibunya sendiri. Sangkuriang yang gagal karena kehabisan waktu kemudian menendang perahu tersebut hingga melayang jauh dan terbalik. Perahu terbalik tersebut tertelungkup, yang dalam bahasa Sunda disebut tangkub, sehingga sampai saat ini disebut Tangkuban Parahu.

Kawah besar yang terdapat di gunung ini merupakan pemandangan yang menakjubkan dan Anda dapat menjelajahi kawahnya sekitar 2 jam. Gas sulfur masih keluar dari kawah meskipun tidak aktif. Dari atas gunung ini, Kota Bandung hanyalah hamparan luas di kaki gunung. Kunjungi tempat ini sebagai bukti Anda telah ‘melihat’ Bandung.


Gunung Tangkuban Parahu (2084 m dpl) terbentuk dari aktivitas letusan berulang Gunung Api Sunda. Dalam catatan selama 2 abad terakhir, gunung ini meletus beberapa kali, yaitu: 1829, 1846, 1862, 1887, 1896, 1910, dan tahun 1929. Gunung Tangkuban Parahu memiliki tiga bentukan kawah utama, yaitu: Kawah Paguyangan Badak berumur 90.000-40.000 tahun. Aktivitas gunung kemudian berpindah dan membentuk Kawah Upas pada 40.000-10.000 tahun lalu. Terakhir, aktivitas berpindah ke Kawah Ratu, 10.000 tahun lalu sampai sekarang.

Akomodasi
Ada banyak hotel di Bandung, mulai dari hotel melati sampai hotel berbintang. Tapi jika Anda berniat untuk tinggal lebih lama dekat Tangkuban Parahu, ada banyak hotel di Lembang (bagian Utara Bandung) dan nikmati pemandangan pinggir kota sambil menghirup udara bersih yang sulit didapatkan di kota.

Tips
  • Tidak semua orang tahan dengan bau gas sulfur, tutupilah hidung Anda dengan sapu tangan.
  • Jangan ragu-ragu untuk menolak pedagang yang Anda tidak tertarik untuk membeli.
  • Disarankan untuk membawa jaket atau sweater untuk menghindari udara dingin. Payung pun dapat berguna untuk mengurangi sengatan matahari yang terik.
  • Usahakan datang sepagi mungkin karena pada saat siang kabutnya mulai menutupi pepohonan.
Kuliner
Restoran dan warung tersebar di sekitar Tangkuban Parahu. Namun jika Anda menginginkan suasana yang berbeda ada banyak tempat makan di sekitar Lembang yang menawarkan berbagai macam fasilitas dan jenis makanan.

Kegiatan
  • Melihat-lihat pemandangan
  • Menikmati lingkungan alam yang indah dan asli
  • Mengambil gambar atau berfoto di tempat legendaris
  • Mendaki ke tepi kawah untuk melihat mata air panas dari dekat
  • Merebus telur di permukaan mata air panas

0 komentar:

Post a Comment

 
Top